Assalamualikum, sahabat PIR sekalian,
Bagaimana
kabar persiapan megikuti PIR 34? Apakah semuanya sudah siap? Tentu selain bekal
mental dan fisik, bekal materiil untuk mendukung kelancaran I’tikaf teman-teman
perlu dipersiapkan. Panitia
telah menyusun beberapa daftar perlengkapan yang dapat dibawa peserta saat
mengikuti I’tikaf di Masjid Abu Bakar Ash Shidiq Ponpes Budi Mulia. Mari simak
daftar dan kegunaan perlengkapan pendukung tersebut. Bawa
secukupnya dan tidak perluberlebihan.
1.
Pakaian ganti
Selama 10 hari, apalagi untuk beribadah tentu pakaian adalah hal yang
pokok untuk dipersiapkan. Tidak perlu buru-buru, persiapkan dengan matang.
Jangan smpai membewa pakaian yang tidak perlu. Selain, akan membebani
perjalanan kalian, itu akan merepootkan. Tenang saja, panitia menyediakan
tempat untuk mencuci pakaian dan menjemurnya.
2.
Alat
mandi
Untuk yang satu ini, jangan sampai ketinggalan. Sikat gigi plus
pastanya, sabun mandi, handuk dan sebagainya sesuai kebutuhan kalian. Terutama
untuk peserta putri pasti banyak yang perlengkapan pendukung untuk menunjang
penampilan mereka. Perlu diingat, setidaknya bawa cadangan. Hidup bersama orang
banyak tidak menjamin kemanan barang pribadi Anda.
3.
Botol air minum
Ini termasuk hal pokok, selain akan mempermudah kalian untuk minum,
membawa botol minum sendiri lebih menjamin kebersihan tempat minum kita. Kalian
akan menemui ketidak pedulian sebagian teman kalian, tetang kebersihan alat makan
yang telah disediakan panitia. Meski membersihkan gelas dan piring sehabis
digunakan adalah budaya pondok, terkadang mereka belum bisa membiasakan diri.
4.
Kain alas tidur/ Selimut
Jika kamu berniat I’tikaf, tentu kami sarankan tidak tidur di kamar
asrama. Tidurlah di Masjid, walau sedikit, bermunajat kepada Allah lebih utama
apalagi di malam ganjil. Nah, agar khusyuk sekaligus menjaga kebersihan dan
kesucian masjid, maka kami sarankan untuk membawa alas tidur atau selimut.
Gunanya untuk mencegah sesuatu yang keluar dari tubuh tanpa disengaja saat kita
tidur.
5.
Sandal/ Alas kaki lain
Mengunakan sandal akan memudahkan teman-teman untuk beraktifiktas.
Tempat wudhu, kamar mandi, dan masjid di Budi Mulia terpisah satu sama lain.
Jadi akan lebih mudah menggunakan sandal daripada sepatu. Tinggal pakai tanpa
ribet.
6.
Al-Quran
Amunisi penting yang satu ini jangan lupa dibawa. Kami sarankan membawa
akuran yang kecil atau sedang sesuai kebutuhan kalian, dan usahakan yang
terjemahan. Satu proses penting dalam PIR adalah tadabur Alquran, tentu itu
akan sangan membantu. Meskipun panitia telah menyediakan, namun jumlahnya
sangat terbatas.
7.
Payung/ Jas hujan
Musim pancaroba yang tidak menentu ini tentu butuh persiapan ekstra.
Payung dan jas hujan akan sangat membantu mobilitas kalian terutama dalam
menuntaskan hajat pribadi. Sekali lagi tempat wudhu dan kamar mandi terpisah
dengan masjid, jangan sampai kalian harus menahan buang air hanya karena
hujan, atau ketinggalan sholat berjamaah karena antri pinjam payung.
8.
Obat-obatan pribadi
Jelas, bila kalian ada riwayat penyakit atau sedang dalam kondisi yang
kurang fit kami sangat menyarankan untuk membawa obat-obatan pribadi. Selain
itu bawa juga suplemen untuk menjaga stamina kalian saat berI’tikaf.
9.
Senter
Persiapan sebelum bapak-bapak PLN memadamkan listrik. Saat mati lampupun
tilawah harus tetap jalan. Senter akan sangat berguna pada saat-saat itu.
Kalian juga tidak perlu bergelap-gelap ria untuk pergi kekamar mandi
10.
Bukti pembayaran PIR
Ini untuk pertangung jawaban kepada bendahara. Muslim yang baik itu yang
dipercaya bukan?
11.
Surat rekomendasi (khusus utusan lembaga)
Bagi
kalian utusan lembaga, jangan lupa bawa surat rekomendasinya. Itu penting,
kenapa? Laboratorium Dakwah akan mudah mendata organisasi kalian. Jika sikap
alumninya baik, tentu kedepan akan jadi pitu kerjasama antar lembaga yang baik
pula.